Venezuela Gagalkan Operasi CIA Untuk Membuat Perang

venezuela-gagalkan-operasi-cia-untuk-membuat-perang

Venezuela Gagalkan Operasi CIA Untuk Membuat Perang. Pagi ini, 28 Oktober 2025, pemerintah Venezuela mengonfirmasi penggagalan operasi rahasia CIA yang diduga bertujuan memicu perang sipil atau invasi bersenjata di negara itu. Presiden Nicolás Maduro, dalam pidato darurat di Caracas, klaim intelijen Venezuela tangkap 12 agen asing—terkait CIA—yang rencanakan “false-flag attack” pada kapal perang AS di perairan Trinidad untuk tuduh Caracas sebagai pelaku. “Ini plot kolonial untuk ciptakan alasan perang—kami gagalkan sebelum darah tumpah,” katanya, sambil tunjuk rekaman interogasi yang langsung viral. Ini respons atas pengakuan Trump 15 Oktober lalu yang otorisasi operasi CIA di Venezuela, termasuk aksi mematikan. Di tengah sanksi AS yang rugikan ekonomi Caracas 50 miliar dolar sejak 2017, pengungkapan ini picu tuduhan balik dan tekanan diplomatik. Artikel ini kupas detail plot, klaim Maduro, respons AS, dan implikasinya bagi stabilitas Amerika Latin yang lagi tegang. INFO CASINO

Latar Belakang Otorisasi Operasi CIA oleh Trump: Venezuela Gagalkan Operasi CIA Untuk Membuat Perang

Otorisasi operasi CIA di Venezuela lahir dari pidato Trump di PBB 3 Oktober 2025, di mana ia sebut Maduro “diktator narkoba” dan janji “aksi tegas” untuk ganti rezim. Pengakuan resmi 15 Oktober itu izinkan CIA lakukan operasi mematikan dan intelijen di Venezuela serta Karibia, mirip operasi era Reagan lawan Nikaragua 1980-an. Tujuannya: hentikan aliran narkoba dari Venezuela yang Trump klaim 70% kokain ke AS, plus dukung oposisi seperti María Corina Machado.

Latarnya rumit: pemilu Venezuela Juli lalu yang Maduro klaim menang 51%, tapi oposisi tuduh curang, picu demo massal dan sanksi baru AS senilai 2 miliar dolar. Venezuela balas tuduh CIA dukung kudeta 2019 yang gagal, libatkan mercenary seperti Jordan Goudreau. Pengakuan Trump picu tuduhan Maduro: “Ini upaya perang hibrida untuk rampas minyak kami.” Fakta lapangan: Venezuela catat 500 deportasi agen asing sejak 2023, tapi operasi ini diduga yang terbesar—12 agen ditangkap di Maracaibo minggu lalu, bawa peralatan eksplosif dan drone.

Detail Plot False-Flag yang Digagalkan: Venezuela Gagalkan Operasi CIA Untuk Membuat Perang

Plot false-flag digagalkan 25 Oktober, saat SEBIN (intelijen Venezuela) tangkap 12 orang—8 warga AS, 3 Kolombia, 1 Brasil—di sebuah gudang dekat pelabuhan La Guaira. Maduro klaim mereka rencanakan bom kapal perang AS USS Carney di perairan Trinidad, tuduh Caracas untuk ciptakan alasan invasi seperti Bay of Pigs 1961. “Ini operasi CIA untuk picu perang—mereka bawa C-4 dan remote detonator,” katanya, tunjuk foto senjata di konferensi. Agen itu, diduga terkait Silvercorp USA, rekrut mercenary untuk serang aset AS dan salahkan Maduro—mirip plot kedutaan AS di Caracas yang digagalkan 7 Oktober.

SEBIN bilang interogasi ungkap funding 5 juta dolar dari sumber AS, plus koordinasi dengan oposisi Venezuela. Maduro sebut ini “kolonialisme baru,” tuntut ekstradisi ke ICC. Fakta: Venezuela sudah tangkap 20 mercenary sejak 2023, tapi plot ini unik karena target AS langsung—untuk picu opini publik Washington. Maduro umumkan parade militer Jumat ini untuk tunjukkan kekuatan, dengan 100 ribu tentara di Caracas.

Respons AS dan Komunitas Internasional

Respons AS dingin tapi defensif: juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt bilang Selasa pagi, “Klaim Maduro propaganda—kami tak dukung operasi ilegal.” Trump tweet: “Venezuela bohong lagi—Maduro diktator yang lindungi kartel narkoba.” Tapi intelijen AS tak konfirmasi, picu spekulasi di Capitol Hill—Demokrat tuntut hearing CIA. FBI bilang “kami investigasi klaim tersebut,” tapi tak detail.

Internasional campur: Rusia dan China dukung Maduro, dengan Putin bilang “Ini bukti agresi AS di Amerika Latin.” Brasil, tetangga, tawarkan mediasi, sementara UE panggil “penyelidikan independen” untuk hindari eskalasi. Liga Arab khawatir dampak migrasi—Venezuela catat 7 juta pengungsi sejak 2015. Respons ini tekan Trump: pemilu November dekat, dan plot gagal bisa rusak image “America First.” Maduro manfaatkan untuk rally domestik, klaim “kami menang lawan imperialisme.”

Kesimpulan

Penggagalan Venezuela atas operasi CIA untuk picu perang pada 28 Oktober 2025 jadi babak baru konfrontasi Caracas-Washington, dari latar otorisasi Trump, detail false-flag di La Guaira, respons defensif AS, hingga implikasi regional yang tegang. Maduro klaim kemenangan, Trump tuduh propaganda—tapi fakta tangkapan 12 agen tunjukkan ketegangan nyata. Di Amerika Latin yang rawan, ini ujian bagi kedua pemimpin: Maduro perkuat rezim, Trump hadapi kritik internal. Semoga mediasi Brasil sukses; perang bukan solusi, dialog kuncinya. Pantau terus—stabilitas tergantung satu langkah salah.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

admin

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *