Demonstran Malaysia Turun ke Jalan: Ingin Anwar Mundur

demonstran-malaysia-turun-ke-jalan-ingin-anwar-mundur

Demonstran Malaysia Turun ke Jalan, Ingin Anwar Mundur. Pada Sabtu, 26 Juli 2025, ribuan warga Malaysia memadati Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, dalam aksi bertajuk “Himpunan Turun Anwar.” Unjuk rasa ini, yang dihadiri sekitar 15.000 hingga 20.000 orang, menuntut Perdana Menteri Anwar Ibrahim mundur dari jabatannya. Dipelopori oleh koalisi oposisi Perikatan Nasional, termasuk partai PAS dan UMNO, serta didukung tokoh seperti mantan PM Mahathir Mohamad dan Muhyiddin Yassin, demonstrasi ini dipicu oleh kekecewaan terhadap kinerja pemerintah dalam menangani krisis ekonomi dan biaya hidup yang melonjak. Meski berlangsung di tengah hujan, aksi ini tetap kondusif dengan pengawalan ketat 2.000 polisi. BERITA LAINNYA

Kenapa Banyak Yang Ingin Anwar Turun?

Kekecewaan terhadap Anwar Ibrahim ini dipicu karena adanya krisis ekonomi yang memburuk sejak awal tahun 2025. Kenaikan harga bahan pokok, seperti beras dan bahan bakar, serta melemahnya ringgit membuat biaya hidup semakin sulit. Banyak warga, terutama dari kalangan menengah ke bawah, merasa pemerintah gagal memenuhi janji reformasi ekonomi yang diusung Anwar sejak berkuasa pada 2022. Selain itu, tuduhan korupsi terhadap beberapa anggota koalisi pemerintahannya memicu ketidakpercayaan. Oposisi, yang dipimpin oleh tokoh seperti Hamzah Zainudin, menilai Anwar tidak mampu menangani inflasi dan pengangguran, yang kini mencapai 4,5%. Demonstran juga mengkritik kebijakan seperti Urban Renewal Act yang dianggap merugikan warga kota.

Jawaban Anwar Atas Demonstran Yang Terjadi: Demonstran Malaysia Turun ke Jalan, Ingin Anwar Mundur

Anwar Ibrahim menanggapi demonstrasi dengan tegas, menyatakan bahwa ia tidak akan mundur meski tekanan semakin besar. Dalam pernyataannya di Putrajaya, Anwar menegaskan bahwa pemerintahannya sedang bekerja keras untuk menstabilkan ekonomi melalui subsidi bahan bakar dan program bantuan tunai. Ia juga menuding oposisi memanfaatkan situasi untuk kepentingan politik, menyebut aksi ini sebagai upaya mengacaukannya menjelang pemilu berikutnya. Anwar menjanjikan reformasi ekonomi yang lebih konkret dalam beberapa bulan ke depan, termasuk penguatan sektor UMKM dan investasi asing. Ia juga mengimbau demonstran untuk menjaga ketertiban dan menghindari provokasi, sembari menjamin kebebasan berekspresi selama aksi berlangsung damai.

Dampak Dari Demonstrasi Tersebut Untuk Indonesia?

Indonesia juga turut merasakan dampak dari tidak stabilnya politik di Malaysia. Kenaikan harga komoditas di Malaysia, seperti minyak sawit yang merupakan ekspor utama ke Indonesia, memengaruhi harga pasar di dalam negeri. Ketidakpastian politik juga dapat mengurangi investasi asing di kawasan ASEAN, termasuk Indonesia, karena investor cenderung menghindari wilayah yang tidak stabil. Selain itu, sentimen solidaritas di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di Sumatera dan Kalimantan, meningkat, dengan beberapa kelompok masyarakat sipil menggelar aksi kecil untuk mendukung rakyat Malaysia. Namun, pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, memilih bersikap netral, menyerukan dialog damai untuk menyelesaikan krisis.

Kesimpulan: Demonstran Malaysia Turun ke Jalan, Ingin Anwar Mundur

Demonstrasi “Himpunan Turun Anwar” mencerminkan ketidakpuasan besar warga Malaysia terhadap kepemimpinan Anwar Ibrahim, terutama dalam menangani krisis ekonomi. Meski Anwar menegaskan tidak akan mundur dan berjanji mempercepat reformasi, tekanan dari oposisi dan masyarakat terus meningkat. Bagi Indonesia, dampaknya terasa pada sektor ekonomi dan sentimen regional, menunjukkan betapa eratnya keterkaitan antarnegara ASEAN. Situasi ini menggarisbawahi pentingnya dialog dan stabilitas politik untuk menjaga kemajuan kawasan, sembari menghormati hak warga untuk menyuarakan aspirasi secara damai.

BACA SELENGKAPNYA DI…

admin

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *