Pohon Tumbang di Pinangsia Jakarta Barat Menutup Jalan. Kemacetan parah melanda kawasan Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat sore (12 Desember 2025), setelah pohon kapuk besar tumbang menutup total Jalan Kunir. Insiden ini terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang sejak pukul 16.00 WIB, yang membuat pohon setinggi 10 meter roboh dan membentang sepanjang jalan menuju kawasan Kota Tua. Arus kendaraan dari Kali Besar ke Stasiun Beos terhambat total, dengan antrean mengular hingga 1 kilometer. TransJakarta Koridor 1 Blok M-Kalibesar pun dialihkan, perpendek rute jadi Blok M-Glodok. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta catat tidak ada korban jiwa atau kendaraan rusak, tapi petugas langsung evakuasi puing. Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, instruksikan pengalihan lalu lintas ke Asemka untuk cegah kemacetan lebih luas. Ini kejadian kedua pohon tumbang di Jakbar dalam seminggu, bikin warga was-was jelang musim hujan puncak. INFO SLOT
Kronologi Insiden Pohon Tumbang: Pohon Tumbang di Pinangsia Jakarta Barat Menutup Jalan
Hujan deras mulai mengguyur Jakbar pukul 15.30 WIB, dengan angin kencang hingga 40 km/jam yang bikin pohon rawan roboh. Pukul 16.00, pohon kapuk di pinggir Jalan Kunir, dekat Masjid Jami’ Al Munawarah, tak kuat tahan tekanan—akarnya lepas tanah basah, dan batangnya jatuh membentang 20 meter menutup lajur utama. Pantauan lapangan tunjukkan pohon itu menimpa markah jalan dan kabel listrik ringan, tapi tak rusak instalasi besar. Pengendara pertama yang kena: sopir angkot dari Kali Besar, yang langsung lapor via hotline 112. Dalam 30 menit, polisi tiba dengan 10 personel Satlantas, pasang rambu pengalihan. Evakuasi puing mulai pukul 16.45, pakai gergaji mesin dan crane kecil—proses molor karena akar masih menempel. AKP Prayitno, Kasat Lantas Polres Jakbar, bilang: “Alhamdulillah tak ada korban, pohonnya jatuh pas sepi.” Kemacetan puncak pukul 17.30, saat jam pulang kantor.
Dampak Kemacetan dan Pengalihan Lalu Lintas: Pohon Tumbang di Pinangsia Jakarta Barat Menutup Jalan
Kemacetan ini bikin warga Pinangsia dan sekitarnya kewalahan. Arus dari Kali Besar ke Jakarta Kota terhenti, paksa pengendara belok ke Jalan Asemka—rute alternatif yang langsung padat, bikin antrean tambah 2 km. TransJakarta Koridor 1 dialihkan: tak layani halte Museum Sejarah Jakarta dan Kota, perpendek ke Glodok—penumpang turun 20 persen, banyak pilih ojek online. Mikrotrans JAK 23, 86, 80, dan 90 ikut terganggu, tambah rute 12B Pluit-Senen yang skip halte Kunir. Warga seperti Bapak Hadi (42), pedagang di Pasar Glodok, cerita: “Biasa 10 menit, sekarang sejam muter-muter—dagangan saya telat sampai.” Ekonomi kecil terpukul: sopir angkot rugi Rp 100 ribu per shift, sementara warung pinggir jalan sepi. Tak ada kecelakaan lanjutan, tapi BPBD catat 200 kendaraan terjebak, plus satu motor tergelincir di lumpur dekat pohon.
Respons Petugas dan Pencegahan
Petugas gerak kilat: Satlantas Polres Jakbar kerahkan 15 personel, pasang barikade dan rambu contra flow sejak pukul 16.15. Evakuasi puing selesai pukul 18.30, bikin jalan mulai bisa dilalui satu lajur—arus normal diprediksi malam ini. Suku Dinas Pertamanan Jakbar kirim tim pemangkasan, identifikasi pohon rawan di Pinangsia untuk penebangan darurat. Pramono Anung, Gubernur DKI, instruksikan BPBD pantau pohon pinggir jalan via drone, tambah anggaran pemeliharaan Rp 50 miliar untuk 2026. Pencegahan jangka panjang: audit 5.000 pohon di Jakbar mulai Januari, prioritas kawasan rawan seperti Kota Tua. Warga minta tambah lampu jalan dan patroli malam, karena angin kencang sering picu insiden serupa. Ini langkah proaktif, cegah ulangan seperti pohon tumbang di Menteng kemarin yang ringsekkan enam mobil.
Kesimpulan
Pohon tumbang di Pinangsia yang tutup Jalan Kunir jadi pengingat rapuhnya infrastruktur hijau Jakarta lawan cuaca ekstrem, tapi juga bukti respons cepat petugas yang minimalkan dampak. Dari kronologi angin kencang hingga pengalihan TransJakarta, kemacetan ini ganggu ratusan warga—tapi evakuasi sukses dan rute alternatif bantu pulihkan arus. Pramono beri harapan: audit pohon dan pemeliharaan siap hadapi musim hujan. Warga Pinangsia tunjukkan ketangguhan, dari lapor cepat sampe gotong royong. Ini bukan akhir cerita—pantau BMKG, dan Jakarta akan lancar lagi besok pagi.
