Polisi dan Ojol Bersama Bereskan Pospol Ciceri

Polisi dan Ojol Bersama Bereskan Pospol Ciceri

Polisi dan Ojol Bersama Bereskan Pospol Ciceri. Serang, 2 September 2025 – Suasana di Kota Serang, Banten, mulai menunjukkan tanda-tanda kondusif setelah kerusuhan yang melanda Pos Polisi Lalu Lintas (Pospol) Ciceri pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025. Aksi pembersihan bersama antara polisi, pengemudi ojek online (ojol), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang dilakukan pada Selasa, 2 September 2025, untuk memulihkan kondisi pospol yang rusak parah akibat pembakaran dan perusakan. Kolaborasi ini menjadi simbol rekonsiliasi setelah ketegangan akibat kematian seorang pengemudi ojol di Jakarta, yang memicu demonstrasi di berbagai kota. Aksi gotong royong ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, sekaligus memunculkan pertanyaan apakah gelombang demonstrasi di Indonesia mulai mereda. MAKNA LAGU

Apa Yang Terjadi Dengan Pospol Ciceri
Pospol Lalu Lintas Ciceri, yang terletak di perempatan strategis Kota Serang, menjadi sasaran amuk massa pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025. Aksi demonstrasi yang awalnya digelar oleh mahasiswa dan masyarakat sipil untuk memprotes kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol yang tewas dilindas kendaraan taktis Brimob di Jakarta, berujung ricuh. Massa merusak kaca pospol, mencoret dinding dengan cat semprot, dan membakar sejumlah fasilitas di dalamnya, termasuk sofa dan papan penunjuk arah. Bahkan, foto Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut dibakar sebagai simbol kemarahan terhadap tindakan represif aparat. Kebakaran menyebabkan puing-puing berserakan, dan pospol tersebut tidak dapat berfungsi untuk sementara waktu. Kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa, dan 14 orang sempat diamankan, meski kemudian dibebaskan setelah diketahui sebagian besar adalah pelajar yang terbawa arus.

Apa Yang Menyebabkan Polisi dan Para Ojol Bisa Berdamai
Kolaborasi antara polisi dan komunitas ojol dalam membersihkan Pospol Ciceri merupakan langkah konkret untuk meredakan ketegangan pasca-kericuhan. Inisiatif ini dimulai setelah Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Sofwan Hermanto, mengundang perwakilan komunitas ojol untuk berdialog pada Senin, 1 September 2025. Dalam pertemuan tersebut, polisi menyampaikan permohonan maaf atas insiden di Jakarta dan menegaskan komitmen untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Komunitas ojol, yang awalnya marah atas kematian Affan, menunjukkan sikap terbuka dengan mengusulkan aksi pembersihan bersama sebagai bentuk solidaritas. Kasi Humas Polresta Serang, Ipda Raden Maulani, menyebut kegiatan ini mencerminkan kepedulian masyarakat dan menunjukkan bahwa Serang kembali kondusif. Dukungan dari Dinas PUPR, yang mengerahkan peralatan dan tenaga teknis, serta kesediaan ojol untuk membersihkan puing secara sukarela, mempercepat proses pemulihan. Aksi ini juga didorong oleh kesadaran bersama bahwa kerusakan fasilitas publik hanya akan merugikan masyarakat luas.

Apakah Ini Artinya Demo Sudah Sedikit Mereda
Aksi pembersihan Pospol Ciceri menjadi sinyal positif bahwa ketegangan di Serang mulai mereda, tetapi situasi demonstrasi secara nasional belum sepenuhnya usai. Di beberapa kota, seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang, aksi protes masih berlangsung, meski dengan intensitas yang lebih terkendali dibandingkan pekan lalu. Di Surabaya, misalnya, ojol dan warga juga melakukan pembersihan pos polisi yang dirusak, menunjukkan pola serupa dalam upaya rekonsiliasi. Namun, sejumlah kelompok mahasiswa dan aktivis masih menyuarakan tuntutan reformasi kepolisian dan pengesahan RUU Perampasan Aset, menandakan bahwa isu utama demonstrasi belum sepenuhnya terselesaikan. Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas anggota yang melakukan pelanggaran, seperti dalam kasus Affan, dan ini sedikit meredakan kemarahan publik. Meski begitu, pengamat politik menilai bahwa tanpa langkah konkret dari pemerintah untuk menangani akar masalah, seperti ketimpangan ekonomi dan keadilan hukum, demonstrasi berpotensi kembali memanas.

Kesimpulan: Polisi dan Ojol Bersama Bereskan Pospol Ciceri
Aksi gotong royong antara polisi, ojol, dan Dinas PUPR untuk membersihkan Pospol Ciceri menunjukkan bahwa dialog dan kerja sama dapat menjadi jembatan untuk meredakan konflik. Kejadian ini mencerminkan semangat rekonsiliasi di tengah situasi yang sempat tegang akibat demonstrasi besar-besaran. Meski Serang mulai kondusif, gelombang protes di Indonesia belum sepenuhnya mereda, dengan tuntutan reformasi masih bergema di berbagai kota. Kolaborasi seperti ini perlu terus didorong untuk membangun kepercayaan antara masyarakat dan aparat, sekaligus memastikan fasilitas publik kembali berfungsi. Ke depan, pemerintah harus lebih proaktif menangani akar masalah demonstrasi agar stabilitas sosial dapat terjaga tanpa mengorbankan aspirasi rakyat.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

admin

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *