Eks Presiden Brasil Bolsonaro Merusak Gelang Pemantau

eks-presiden-brasil-bolsonaro-merusak-gelang-pemantau

Eks Presiden Brasil Bolsonaro Merusak Gelang Pemantau. Drama hukum mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro memasuki babak baru yang mengejutkan. Pada Sabtu, 22 November 2025, Bolsonaro ditangkap polisi federal setelah diduga merusak gelang pemantau elektroniknya yang dipasang sejak Agustus sebagai bagian dari tahanan rumah. Peristiwa itu terjadi di vila pribadinya di Brasilia, hanya sehari setelah pengacaranya ajukan permohonan agar ia jalani hukuman 27 tahun penjara atas percobaan kudeta di tahanan rumah. Hakim Mahkamah Agung Alexandre de Moraes, yang tangani kasus itu, sebut tindakan Bolsonaro tunjukkan “risiko pelarian konkret”, dan perintah penahanan preventif dikeluarkan segera. Dalam video yang dirilis pengadilan, Bolsonaro akui gunakan solder untuk membakar casing gelang itu “karena penasaran”. Putranya, Flavio Bolsonaro, bilang ayahnya mungkin lakukan itu karena “putus asa” atau “malu” pakai alat itu depan kerabat. Penahanan ini hentikan rencana doa bersama pendukung di depan rumahnya, dan Bolsonaro kini ditahan di kompleks polisi federal Brasilia menunggu pemeriksaan medis. BERITA BASKET

Kronologi Insiden yang Memanas: Eks Presiden Brasil Bolsonaro Merusak Gelang Pemantau

Peristiwa itu bermula dini hari Sabtu, sekitar pukul 00.08 waktu setempat, saat pusat pemantauan gelang elektronik deteksi anomali di perangkat Bolsonaro. Petugas langsung datang ke vila dan temukan casing gelangnya meleleh, tapi alat masih terpasang di kaki. Dalam rekaman yang bocor, petugas tanya Bolsonaro soal kerusakan itu, dan ia jawab santai: “Saya pakai solder buat buka, cuma penasaran aja.” Pengacara Bolsonaro bantah tuduhan pelarian, bilang alat itu masih berfungsi dan ia di bawah pengawalan bersenjata. Tapi Moraes tak yakin: ia sebut bukti tunjukkan Bolsonaro rencanakan kabur saat demo pendukung yang digagas putranya, Eduardo Bolsonaro, di depan rumah. Moraes soroti lokasi vila Bolsonaro hanya 15 menit dari Kedutaan AS, dan riwayat sekutu Bolsonaro yang kabur ke luar negeri untuk hindari hukum. Penangkapan ini langsung eksekusi polisi federal, bawa Bolsonaro ke markas di Brasilia untuk isolasi sementara.

Latar Belakang Hukuman dan Tahanan Rumah: Eks Presiden Brasil Bolsonaro Merusak Gelang Pemantau

Bolsonaro vonis 27 tahun penjara pada September 2025 atas percobaan kudeta pasca-kalah pilpres 2022 dari Luiz Inácio Lula da Silva. Kasus itu libatkan rencana militer untuk aneksasi kekuasaan, termasuk pemalsuan dokumen pemilu dan dorong demonstrasi bersenjata. Sejak Agustus, ia jalani tahanan rumah dengan gelang pemantau sebagai syarat banding, dilarang keluar Brasilia dan hubungi saksi. Pengacaranya baru ajukan permohonan jalani hukuman di rumah Jumat, klaim kesehatan Bolsonaro buruk—usia 70 tahun dengan riwayat sakit jantung. Tapi insiden gelang ini ubah segalanya: Moraes sebut tindakan itu konfirmasi niat pelarian, terutama dengan demo pendukung yang bisa ciptakan kekacauan. Trump, sekutu Bolsonaro, sebut proses ini “witch hunt” dan impor tarif 50 persen ke Brasil sebagai balasan, tapi Brasil tolak campur tangan asing.

Respons Pengacara dan Keluarga

Pengacara Bolsonaro, termasuk Frederick Wajngarten, sebut penahanan ini “perplexing” dan langgar hak konstitusional, tuntut sidang cepat Minggu ini. Mereka bilang Bolsonaro tak rencana kabur—gelang masih kerja, dan ia di bawah pengawalan. Flavio Bolsonaro, senator, bilang ayahnya mungkin rusak gelang karena “malu” pakai itu depan tamu, bukan putus asa. Eduardo Bolsonaro, yang inisiasi demo, sebut aksi itu doa damai dan dilindungi konstitusi. Keluarga Bolsonaro, yang dukung tak henti, khawatir vonis ini percepat eksekusi hukuman—mereka banding ke Mahkamah Agung untuk cabut penahanan. Pendukung Bolsonaro di media sosial tagar #FreeBolsonaro, tapi oposisi seperti kongreswoman Talíria Petrone rayakan dengan kembang api, bilang “Brasil tersenyum pagi ini”.

Kesimpulan

Insiden Bolsonaro rusak gelang pemantau jadi klimaks drama hukum yang panjang, dari tahanan rumah ke penjara sungguhan. Tindakan “karena penasaran” itu bukan sekadar kesalahan kecil, tapi sinyal risiko pelarian yang bikin Moraes tegas tangkap. Bagi keluarga dan pengacara, ini ketidakadilan; bagi pemerintah Lula, langkah lindungi demokrasi. Dengan sidang Minggu depan dan dukungan Trump di belakang, kasus ini bakal panas lagi. Bolsonaro, yang tolak salah, kini hadapi kenyataan keras—38 tahun politiknya kini diuji di balik jeruji. Brasil tunggu vonis akhir, tapi satu hal pasti: ini babak baru dalam saga mantan pemimpin kontroversial itu.

BACA SELENGKAPNYA DI…

admin

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *